Friday 21 December 2012

Ikon Kuliner Tradisional Indonesia


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meluncurkan "30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia" yang terdiri dari  makanan dan minuman khas Indonesia mulai dari makanan pembuka, menu utama, hidangan penutup hingga kudapan. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu menyatakan bahwa pemilihan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia adalah langkah awal untuk mengembangkan dan memfokuskan pengembangan kuliner Indonesia.

"Ditetapkannya kuliner menjadi subsektor industri kreatif yang bisa jadi kebanggaan di luar negeri. Dalam hal ini, kuliner menjadi menjadi wisata minat khusus," ungkap Dirjen Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Firmansyah Rachim, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (14/12/2012).

Banyaknya ragam kuliner Indonesia mengakibatkan sulitnya mendefinisikan mana yang termasuk makanan khas Indonesia. Karena itu perlu ditetapkan jenis makanan tradisional yang dapat menjadi ikon, mewakili kuliner Indonesia di event nasional dan internasional.

Menurut Firmansyah, terdapat 70 jenis calon ikon kuliner tradisional Indonesia, yang kemudian dikerucutkan menjadi 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Kuliner tersebut terdiri dari kuliner pusaka, tradisi dan unggulan, mulai dari makanan pembuka, hingga penutup.

Landasan pemilihan 30 ikon  kuliner tradisional  Indonesia tersebut, ungkap Firmansyah, berdasarkan beberapa kriteria. Pertama, bahan baku harus mudah diperoleh, baik di dalam maupun luar negeri, yang kedua kuliner tersebut telah dikenal oleh masyarakat luas, serta ada pelaku profesional praktisi kuliner tersebut.

Tiga puluh ikon kuliner tradisional Indonesia, yang diseleksi oleh Kelompok Kerja buatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang terdiri dari para praktisi dan pakar kuliner. Ke-30 ikon kuliner tradisional Indonesia:
  1. Ayam Panggang Bumbu Rujak Yogyakarta
  2. Gado-Gado Jakarta
  3. Nasi Goreng Kampung
  4. Serabi Bandung
  5. Sarikayo Minangkabau
  6. Es Dawet Ayu Banjarnegara
  7. Urap Sayuran Yogyakarta
  8. Sayur Nangka Kapau
  9. Lunpia Semarang
  10. Nagasari Yogyakarta
  11. Kue Lumpur Jakarta
  12. Soto Ayam Lamongan
  13. Rawon Surabaya
  14. Asinan Jakarta
  15. Sate Ayam Madura
  16. Sate Maranggi Purwakarta
  17. Klappertaart Manado
  18. Tahu Telur Surabaya
  19. Sate Lilit Bali
  20. Rendang Padang
  21. Orak-arik Buncis Solo
  22. Pindang Patin Palembang
  23. Asam Padeh Tongkol Padang
  24. Nasi Liwet Solo
  25. Es Bir Pletok Jakarta
  26. Kolak Pisang Ubi Bandung
  27. Ayam Goreng Lengkuas Bandung
  28. Laksa Bogor
  29. Kunyit Asam Solo
  30. Nasi Tumpeng
Ke-30 ikon kuliner ini ditetapkan sebagai ikon kuliner tradisional Indonesia di dalam maupun luar negeri. Nantinya ke-30 ikon tersebut akan dilengkapi dengan resep yang dibakukan, disertai penjelasan videografis tentang proses pembuatannya untuk tujuan replikasi maupun dokumentasi. Penentuan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia ini tidak dikaitkan dengan hak paten, merek maupun hak cipta.

"Pemilihan kuliner tradisional tak berhenti pada 30 ini. Kita mulai dari 30 ini selanjutnya kita implementasi, kenapa kita memilih kuliner tersebut, dengan cerita yang ada di balik kuliner. Nantinya setiap destinasi wisata harus punya ikon dan kuliner unggulan. Karena kuliner adalah bagian dari tourism," ujar Mari.

Adapun dipilihnya Nasi Tumpeng sebagai andalan ikon kuliner tradisional Indonesia untuk membangun dan mengembangkan kuliner Indonesia dengan beberapa pertimbangan, diantaranya mempunyai dasar filosofi Indonesia yang kuat serta mempresentasikan budaya makan orang Indonesia, memiliki visualisasi yang atraktif baik dari segi tampilan maupun rasa, mudah dibuat di luar negeri dan dapat dijadikan sebagai menu wajib restoran Indonesia di luar negeri. Nasi Tumpeng juga dinilai memiliki kelebihan karena mudah membangun cerita (hype) tentang nasi tumpeng, dan ragam lauk mudah dikombinasikan dengan ikon kuliner lainnya.

sumber: travel.kompas dan Kemenparekraf

Saturday 8 December 2012

Indonesia untuk Dunia: World Intangible Heritage

World Intangible Heritage Lists

  • Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity

Keris (The Indonesian Kris) - 2008sumber: ahartawan.blogspot.com

Wayang (The Wayang Puppet Theatre) - 2008sumber: in-tips.com

Batik (Indonesian Batik) - 2009sumber: boedijaeni.wordpress.com

Angklung (Indonesian Angklung) - 2010sumber: ihsand3.wordpress.com

+++
  • List of Intangible Cultural Heritage in Need of Urgent Safeguarding

Tari Saman (Saman Dance) - 2011
sumber: budayanegerikita.blogspot.com

Noken (Noken) - 2012
 sumber: unesco.org


+++
  • Programmes, projects and activities for the safeguarding of intangible cultural heritage considered to best reflect the principles and objectives of the Convention

Education and training in Indonesian Batik intangible cultural heritage for elementary, junior, senior, vocational school and polytechnic students, in collaboration with the Batik Museum in Pekalongan - 2009

sumber: moreindonesia.com

sumber:
UNESCO World Intangible Heritage Lists
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...