Tuesday, 28 June 2011
Festival Layang-Layang Pangandaran 2011
Siapkan waktu Anda tanggal 16-17 Juli 2011 untuk berkunjung ke Pangandaran. Selain menikmati panorama indah lanskap alamnya, Anda juga akan disuguhi pagelaran Pangandaran International Kite Festival 2011. Di sini telah menunggu langit biru yang indah bersama ratusan layang-layang hias modern dan tradisional mengudara di cakrawala.
Festival Layang-Layang Pangandaran 2011 akan bertempat di Lapangan Ketapang Doyong Pantai Timur Pangandaran. Festival Layang-Layang Pangandaran juga akan diisi acara pameran, eksibisi, dan pertujukan kesenian tradisional Jawa Barat.
Sejumlah peserta dari dalam negeri maupun dari luar negeri akan hadir dalam event tahunan ini. Pesertanya tahun 2011 mengalami peningkatan jumlah peserta. Ada 12 negara yang sudah mengkonfirmasi ikut serta yaitu dari Asia, Eropa, dan Amerika. Total jumlah peserta sebanyak 250 orang meliputi 50 peserta dari luar negeri dan 200 peserta asal Indonesia yang datang dari 13 provinsi.
Peserta yang hadir dari luar negeri adalah orang yang benar-benar hobi layang-layang, bukan sekadar turis yang kebetulan datang berwisata ke Pangandaran. Kategori lomba adalah kompetisi Kategori 2D, 3D, Rokaku, Train, Sport, Tradisional, Tanpa Rangka (Balon), dan kategori lainnya termasuk adu layang-layang.
Tujuan festival layang-layang ini adalah untuk mempromosikan wisata pantai Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat. Pangandaran pun telah dijadikan ikon nasional sebagai daerah strategi pengembangan wisata dengan harapan semakin merangsang kunjungan wisatawan, terutama mancanegara.
Pangandaran merupakan primadona destinasi wisata pantai di Jawa Barat. Lokasinya terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, berjarak sekitar 92 km arah selatan kota Ciamis. Di pantai ini Anda dapat menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama. Pantainya memiliki air yang jernih dengan jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan Anda berenang dengan aman didukung tim penyelamat wisata pantai. Ada juga hamparan pantai pasir putih dengan taman laut dengan fauna yang memesona.
Sekadar berjalan-jalan pun sudah cukup menyenangkan karena jalannya beraspal mulus dan penerangannya memadai di malam hari. Tempat wisata Pangandara memiliki beragam fasilitas penunjang meliputi hotel melati hingga bintang 5 dengan harga bervariasi, restoran, penginapan, dan pondok wisata dengan tarif bervariasi. Tersedia pula bumi perkemahan, sepeda dan ban renang sewaan, parasailing dan jetski, bioskop, diskotik, pramuwisata, serta Pusat Informasi Pariwisata. Anda yang dari Bandung dan Jakarta telah tersedia transportasi udara dengan Susi Air di Bandara Nusawiru Cijulang.
Informasi lebih lanjut:
Dinas Pariwisata Jawa Barat
Jl . RE Martadinata No. 209 Bandung
Jawa Barat
www.disparbud.jabarprov.go.id
www.mypangandaran.com
Sumber:
indonesia.travel
Festival Layang-Layang Pangandaran 2011 akan bertempat di Lapangan Ketapang Doyong Pantai Timur Pangandaran. Festival Layang-Layang Pangandaran juga akan diisi acara pameran, eksibisi, dan pertujukan kesenian tradisional Jawa Barat.
Sejumlah peserta dari dalam negeri maupun dari luar negeri akan hadir dalam event tahunan ini. Pesertanya tahun 2011 mengalami peningkatan jumlah peserta. Ada 12 negara yang sudah mengkonfirmasi ikut serta yaitu dari Asia, Eropa, dan Amerika. Total jumlah peserta sebanyak 250 orang meliputi 50 peserta dari luar negeri dan 200 peserta asal Indonesia yang datang dari 13 provinsi.
Peserta yang hadir dari luar negeri adalah orang yang benar-benar hobi layang-layang, bukan sekadar turis yang kebetulan datang berwisata ke Pangandaran. Kategori lomba adalah kompetisi Kategori 2D, 3D, Rokaku, Train, Sport, Tradisional, Tanpa Rangka (Balon), dan kategori lainnya termasuk adu layang-layang.
Tujuan festival layang-layang ini adalah untuk mempromosikan wisata pantai Pangandaran sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Barat. Pangandaran pun telah dijadikan ikon nasional sebagai daerah strategi pengembangan wisata dengan harapan semakin merangsang kunjungan wisatawan, terutama mancanegara.
Pangandaran merupakan primadona destinasi wisata pantai di Jawa Barat. Lokasinya terletak di Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran, berjarak sekitar 92 km arah selatan kota Ciamis. Di pantai ini Anda dapat menyaksikan terbit dan tenggelamnya matahari dari satu tempat yang sama. Pantainya memiliki air yang jernih dengan jarak antara pasang dan surut relatif lama sehingga memungkinkan Anda berenang dengan aman didukung tim penyelamat wisata pantai. Ada juga hamparan pantai pasir putih dengan taman laut dengan fauna yang memesona.
Sekadar berjalan-jalan pun sudah cukup menyenangkan karena jalannya beraspal mulus dan penerangannya memadai di malam hari. Tempat wisata Pangandara memiliki beragam fasilitas penunjang meliputi hotel melati hingga bintang 5 dengan harga bervariasi, restoran, penginapan, dan pondok wisata dengan tarif bervariasi. Tersedia pula bumi perkemahan, sepeda dan ban renang sewaan, parasailing dan jetski, bioskop, diskotik, pramuwisata, serta Pusat Informasi Pariwisata. Anda yang dari Bandung dan Jakarta telah tersedia transportasi udara dengan Susi Air di Bandara Nusawiru Cijulang.
Informasi lebih lanjut:
Dinas Pariwisata Jawa Barat
Jl . RE Martadinata No. 209 Bandung
Jawa Barat
www.disparbud.jabarprov.go.id
www.mypangandaran.com
Sumber:
indonesia.travel
Sunday, 26 June 2011
Indonesia untuk Dunia: Biosphere Reserve Lists
Biosphere Reserve Lists
sumber:
UNESCO Biosphere Reserve Lists
Gunung Leuser, Aceh
sumber: wisatanesia.com
Siberut, West Sumatra
sumber: reni-mytravelindonesia.blogspot.com
Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau
sumber: khatulistiwa.brantah.com
Cibodas, West Java
sumber: kardady.wordpress.com
Tanjung Puting, Central Kalimantan
sumber: dephut.go.id
Lore Lindu, Central Sulawesi
sumber: indotimnet.files.wordpress.com
Komodo, East Nusa Tenggara
sumber: wisatanesia.com
Siberut, West Sumatra
sumber: reni-mytravelindonesia.blogspot.com
Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Riau
sumber: khatulistiwa.brantah.com
Cibodas, West Java
sumber: kardady.wordpress.com
Tanjung Puting, Central Kalimantan
sumber: dephut.go.id
Lore Lindu, Central Sulawesi
sumber: indotimnet.files.wordpress.com
Komodo, East Nusa Tenggara
sumber: antarafoto.com
sumber:
UNESCO Biosphere Reserve Lists
UNESCO World Heritage Tentative Lists
World Heritage Tentative Lists
UNESCO World Heritage Tentative Lists
A Tentative List is an inventory of those properties which each State Party intends to consider for nomination during the following years. States Parties are encouraged to submit in their Tentative Lists, properties which they consider to be cultural and/or natural heritage of outstanding universal value and therefore suitable for inscription on the World Heritage List.
Banda (Banda Islands)
sumber: dunialaut.com
Banten (Banten Ancient City)
sumber: taganabanten.com
Bawomataluo (Bawomataluo Site)
sumber: backpackinmagazine.com
Benteng Belgica (Belgica Fort)
sumber: belgica.co.cc
Pura Besakih (Besakih)
sumber: darmabalitour.yolasite.com
Taman Nasional Betung Kerihun (Betung Kerihun National Park - Transborder Rainforest Heritage of Borneo)
sumber: bkerihun.blogspot.com
Taman Nasional Bunaken (Bunaken National Park)
sumber: rudihimaster.blogspot.com
Derawan (Derawan Islands)
sumber: ratih170789.wordpress.com
Goa Gajah (Elephant Cave)
dokumentasi pribadi
Masjid Agung Demak (Great Mosque of Demak)
sumber: tubagus2010.blogspot.com
Gunongan (Gunongan Historical Park)
sumber: budayaaceh.blogspot.com
Candi Muara Takus (Muara Takus Compound Site)
sumber: naturalandculturaltourism.blogspot.com
Candi Muarajambi (Muarajambi Temple Compound)
sumber: inioke.com
Ngada (Ngada Traditional House and Megalithic Complex)
sumber: dailytravelphotos.com
Candi Penataran (Penataran Hindu Temple Complex)
sumber: kilasbaliknusantara.blogspot.com
Goa Prasejarah Maros (Prehistoric Cave Sites in Maros-Pangkep)
sumber: guide-vacation.com
Istana Pulau Penyengat (Pulau Penyengat Palace Complex)
sumber: redcomm-betabest.com
Raja Ampat (Raja Ampat Islands)
sumber: gonjangganjing.com
Candi Ratu Boko (Ratu Boko Temple Complex)
sumber: suryanto-bio.blogspot.com
Candi Sukuh (Sukuh Hindu Temple)
sumber: mbahdonk.wordpress.com
Taman Nasional Taka Bonerate (Taka Bonerate National Park)
sumber: indonesianbeach.com
Tana Toraja (Tana Toraja Traditional Settlement)
sumber: palopoart.blogspot.com
Trowulan (Trowulan - Former Capital City of Majapahit Kingdom)
sumber: ekstra.kompasiana.com
Taman Nasional Wakatobi (Wakatobi National Park)
sumber: hangouto.com
Waruga (Waruga Burial Complex)
sumber: beritamanado.com
Keraton Yogyakarta (Yogyakarta Palace Complex)
sumber: indo-lovely.blogspot.com
sumber:sumber: dunialaut.com
Banten (Banten Ancient City)
sumber: taganabanten.com
Bawomataluo (Bawomataluo Site)
sumber: backpackinmagazine.com
Benteng Belgica (Belgica Fort)
sumber: belgica.co.cc
Pura Besakih (Besakih)
sumber: darmabalitour.yolasite.com
Taman Nasional Betung Kerihun (Betung Kerihun National Park - Transborder Rainforest Heritage of Borneo)
sumber: bkerihun.blogspot.com
Taman Nasional Bunaken (Bunaken National Park)
sumber: rudihimaster.blogspot.com
Derawan (Derawan Islands)
sumber: ratih170789.wordpress.com
Goa Gajah (Elephant Cave)
dokumentasi pribadi
Masjid Agung Demak (Great Mosque of Demak)
sumber: tubagus2010.blogspot.com
Gunongan (Gunongan Historical Park)
sumber: budayaaceh.blogspot.com
Candi Muara Takus (Muara Takus Compound Site)
sumber: naturalandculturaltourism.blogspot.com
Candi Muarajambi (Muarajambi Temple Compound)
sumber: inioke.com
Ngada (Ngada Traditional House and Megalithic Complex)
sumber: dailytravelphotos.com
Candi Penataran (Penataran Hindu Temple Complex)
sumber: kilasbaliknusantara.blogspot.com
Goa Prasejarah Maros (Prehistoric Cave Sites in Maros-Pangkep)
sumber: guide-vacation.com
Istana Pulau Penyengat (Pulau Penyengat Palace Complex)
sumber: redcomm-betabest.com
Raja Ampat (Raja Ampat Islands)
sumber: gonjangganjing.com
Candi Ratu Boko (Ratu Boko Temple Complex)
sumber: suryanto-bio.blogspot.com
Candi Sukuh (Sukuh Hindu Temple)
sumber: mbahdonk.wordpress.com
Taman Nasional Taka Bonerate (Taka Bonerate National Park)
sumber: indonesianbeach.com
Tana Toraja (Tana Toraja Traditional Settlement)
sumber: palopoart.blogspot.com
Trowulan (Trowulan - Former Capital City of Majapahit Kingdom)
sumber: ekstra.kompasiana.com
Taman Nasional Wakatobi (Wakatobi National Park)
sumber: hangouto.com
Waruga (Waruga Burial Complex)
sumber: beritamanado.com
Keraton Yogyakarta (Yogyakarta Palace Complex)
sumber: indo-lovely.blogspot.com
UNESCO World Heritage Tentative Lists
Indonesia untuk Dunia: World Heritage
World Heritage Lists
UNESCO World Heritage Lists
Kompleks Candi Borobudur* (Borobudur Temple Compounds)
sumber: recreationplaceinformation.blogspot.com
*termasuk Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon
Taman Nasional Komodo (Komodo National Park)
sumber: japraxxx.blogspot.com
Kompleks Candi Prambanan (Prambanan Temple Compounds)
sumber: wong168.wordpress.com
Taman Nasional Ujung Kulon (Ujung Kulon National Park)
sumber: dephut.go.id
Sangiran (Sangiran Early Man Site)
sumber: karyaanaksolo.blogspot.com
Taman Nasional Lorentz (Lorentz National Park)
sumber: iftfishing.com
Hutan Hujan Tropis Sumatera* (Tropical Rainforest Heritage of Sumatra)
sumber: facebook.com
*termasuk Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
sumber:sumber: recreationplaceinformation.blogspot.com
*termasuk Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon
Taman Nasional Komodo (Komodo National Park)
sumber: japraxxx.blogspot.com
Kompleks Candi Prambanan (Prambanan Temple Compounds)
sumber: wong168.wordpress.com
Taman Nasional Ujung Kulon (Ujung Kulon National Park)
sumber: dephut.go.id
Sangiran (Sangiran Early Man Site)
sumber: karyaanaksolo.blogspot.com
Taman Nasional Lorentz (Lorentz National Park)
sumber: iftfishing.com
Hutan Hujan Tropis Sumatera* (Tropical Rainforest Heritage of Sumatra)
sumber: facebook.com
*termasuk Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
UNESCO World Heritage Lists
Indonesia untuk Dunia: World Intangible Heritage
World Intangible Heritage Lists
UNESCO World Intangible Heritage Lists
Keris (The Indonesian Kris)sumber: ahartawan.blogspot.com
Wayang (The Wayang Puppet Theatre)sumber: in-tips.com
Batik (Indonesian Batik)sumber: boedijaeni.wordpress.com
Angklung (Indonesian Angklung)sumber: ihsand3.wordpress.com
sumber:Wayang (The Wayang Puppet Theatre)sumber: in-tips.com
Batik (Indonesian Batik)sumber: boedijaeni.wordpress.com
Angklung (Indonesian Angklung)sumber: ihsand3.wordpress.com
UNESCO World Intangible Heritage Lists
Galeri Nasional Indonesia
PENDAHULUAN
Galeri Nasional Indonesia merupakan lembaga kebudayaan yang gagasannya sudah direncanakan sejak lama, diawali dengan pendirian Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan.
Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, pendirian institusi Galeri Nasional Indonesia terealisasi pada tahun 1998 dan setahun kemudian pada tanggal 8 Mei 1999 diresmikan secara formal fungsionalisasinya.
Lembaga kebudayaan ini bertugas melaksanakan pengumpulan, pendokumentasian, pendaftaran, analisis, pemeliharaan, perawatan, pengamanan, penyajian, penyebaran informansi, dan bimbingan edukatif tentang karya seni rupa.
VISI
Menjadi pusat pelestarian, pengembangan dan penyajian karya seni rupa modern dan kontemporer untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang kreatif, apresiatif dan memiliki jati diri bangsa di era globalisasi.
MISI
SEJARAH GALERI
Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan. Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, baru terealisasi pada tanggal 8 mei 1998 di Jakarta dan setahun kemudian diresmikan secara formal fungsionalisasinya pada tanggal 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Yuwono Sudarsono.
Berdirinya Galeri Nasional Indonesia sebagai institusi baru di bidang kebudayaan setelah mendapat persetujuan dari Menko Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara melalui surat No. 34/MK.WASPAN/4/1998. Selanjutnya, Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 099a/0/1998 yang menguraikan beberapa hal menyangkut kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dan tata kerja. Antara lain disebutkan bahwa Galeri Nasional Indonesia adalah unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Kini, Direktorat Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata) yang dipimpin oleh seorang kepala. Lembaga ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, serta secara teknis fungsional mendapat arahan dari Direktur Kesenian.
Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini merupakan salah satu sarana yang telah diwujudkan selain nantinya akan didirikan fasilitas Pusat Pengembangan Kebudayaan Nasional (PPKN) yang lain seperti; gedung teater nasional, pusat data kebudayaan dan lain-lain.
KONTAK
Galeri Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur No. 14
Jakarta 10110 - Indonesia
Telephone: (021) 34833954 (Director), 34833955
Facsimile: (021) 3813021
E-mail: galnas@indosat.net.id
Sumber: Galeri Nasional Indonesia
Galeri Nasional Indonesia merupakan lembaga kebudayaan yang gagasannya sudah direncanakan sejak lama, diawali dengan pendirian Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan.
Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, pendirian institusi Galeri Nasional Indonesia terealisasi pada tahun 1998 dan setahun kemudian pada tanggal 8 Mei 1999 diresmikan secara formal fungsionalisasinya.
Lembaga kebudayaan ini bertugas melaksanakan pengumpulan, pendokumentasian, pendaftaran, analisis, pemeliharaan, perawatan, pengamanan, penyajian, penyebaran informansi, dan bimbingan edukatif tentang karya seni rupa.
VISI
Menjadi pusat pelestarian, pengembangan dan penyajian karya seni rupa modern dan kontemporer untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang kreatif, apresiatif dan memiliki jati diri bangsa di era globalisasi.
MISI
- Menghimpun, melestarikan, dan mengembangkan karya seni rupa dalam lingkup nasional maupun internasional.
- Mengkaji dan menyebarluaskan data dan informasi tentang koleksi Galeri Nasional Indonesia.
- Meningkatkan kreativitas dan apresiasi seni rupa dikalangan perupa, pelajr dan masyarakat umum
- Mengembangkan pemikiran (wacana), pandangan dan tanggapan terhadap karya seni rupa dalam kerangka peningkatan wawasan , perluasan komunitas dan jaringan kerjasama
- Memberikan bimbingan (guiding) dan pembelajaran seni melalui publik program yang bersifat edukatif-kultural dan rekreatif.
SEJARAH GALERI
Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan. Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, baru terealisasi pada tanggal 8 mei 1998 di Jakarta dan setahun kemudian diresmikan secara formal fungsionalisasinya pada tanggal 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Yuwono Sudarsono.
Berdirinya Galeri Nasional Indonesia sebagai institusi baru di bidang kebudayaan setelah mendapat persetujuan dari Menko Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara melalui surat No. 34/MK.WASPAN/4/1998. Selanjutnya, Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 099a/0/1998 yang menguraikan beberapa hal menyangkut kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dan tata kerja. Antara lain disebutkan bahwa Galeri Nasional Indonesia adalah unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Kini, Direktorat Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata) yang dipimpin oleh seorang kepala. Lembaga ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, serta secara teknis fungsional mendapat arahan dari Direktur Kesenian.
Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini merupakan salah satu sarana yang telah diwujudkan selain nantinya akan didirikan fasilitas Pusat Pengembangan Kebudayaan Nasional (PPKN) yang lain seperti; gedung teater nasional, pusat data kebudayaan dan lain-lain.
KONTAK
Galeri Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur No. 14
Jakarta 10110 - Indonesia
Telephone: (021) 34833954 (Director), 34833955
Facsimile: (021) 3813021
E-mail: galnas@indosat.net.id
Sumber: Galeri Nasional Indonesia
Subscribe to:
Posts (Atom)