Thursday, 3 February 2011

Bali : Tanah Lot

Hari kedua ...... !

Bangun pagi terasa menyenangkan dengan suasana baru di hotel yang oke. Adhi Jaya Hotel terletak di jantung Jalan Kartika Plaza, dekat dengan Discovery Shopping Mal, Kuta Square, dan tentunya tak jauh dari Pantai Kuta.
Kami menginap di Adhi Jaya Hotel selama dua malam dengan biaya per malam sebesar Rp710.000. Harga ini tergolong sangat mahal buat kami, tetapi kami disponsori oleh orang yang baik, hehe. Rate segitu pun sudah didiskon oleh agen tur & travel milik kenalan kakak saya. Kamar kami terletak di tepi pool-nya sehingga cukup strategis untuk bermain air. Secara keseluruhan kami puas di hotel ini, tetapi ada beberapa yang membuat kami memberi poin negatif yaitu sampo yang disediakan merusak rambut kami (bukan sampo beneran) dan tidak tersedia sandal (mungkin memang bukan hal lumrah menyediakan extra sandal). Tetapi ini merupakan hotel ternyaman dan terbaik kami selama enam malam di Bali.
Adhi Jaya Hotel

Di hari kedua ini rencana kami adalah menuju Tanah Lot dulu kemudian ke Garuda Wisnu Kencana Cultural Park alias GWK. So, kita ke utara sebentar ke Kabupaten Tabanan, lokasi Tanah Lot, terus balik lagi ke selatan menuju GWK. Sebenrnya dengan agenda kami seperti ini masih ada waktu luang yang cukup banyak, seperti bisa ke Nusa Dua dan Tanjung Benoa, atau ke Dreamland. Tapi, kami mau hemat dengan tidak memperpanjang waktu rental mobil kami.

Setelah sarapan pagi di hotel, kami bertemu sebentar dengan Bli Made, orang yang akan mengantarkan kami ke pelosok Bali mulai hari ketiga hingga hari kelima. Kami sedikit membicarakan rencana kami selama di Bali bersamanya. Sekitar 15 menit berbincang, akhirnya kami dapet kesepakatan yang oke di tiga hari mendatang.

Oke, nyiapin barang sedikit dan langsung goes to Tanah Lot. Kami menyusuri jalanan Kuta di Minggu pagi yang cukup lengang, enak juga lho. Kami sangat mengandalkan maps di hape saya. Maps hape saya sudah saya tandai jalan-jalan yang harus dilalui untuk menuju ke sebuah objek wisata, jadi saya tinggal mengikutinya (walaupun agak sok tau, tapi sampai lho). Kira-kira satu jam perjalanan, mobil sudah tiba Objek Wisata Tanah Lot.
Tiket masuk = Rp7.500
Terik matahari menyambut kami setibanya di Tanah Lot. Jejeran bus sudah terparkir di sana. Turun dari mobil langsung menuju ke pantai.

Waw, indah banget Pura Tanah Lot ini. Background langit dengan semburat awan tipis yang abstrak membuat mata tak lelah memandang. Sebelum ke Pura Tanah Lot, kami melewati sebuah pura yang menjorok ke laut yang dihubungkan dengan jembatan alami dengan bagian bawah jembatan berbentuk melengkung, sungguh menarik untuk diabadikan. Di lautnya seorang peselancar sedang menunjukkan kebolehannya, ia seorang diri menaiki gelombang yang silih berganti menghujam pantai.

Tak jauh dari situ, terlihatlah sebuah pura yang mengambang di lautan lepas, seakan tak ada jalan menuju ke sana karena air sedang pasang. Inilah pura yang sudah harum namanya, hehe. Banyak sekali turis beraktivitas di sekitar pantainya. Untuk turis mancanegara yang sering terlihat adalaha turis Asia dan kebanyakan dari Asia Timur (Korea, Jepang, dan Cina). Dengar-dengan dari penjelasan seorang guide kepada turis, ini merupakan kompleks pura dan Pura Tanah Lot merupakan bagian dari Pura Dang Kahyangan.

Pura di atas laut

Taman dan "aula" di Tanah Lot

Pura Tanah Lot

Gerbang masuk ke Pura Tanah Lot

Area souvenir

Sekitar satu jam melihat kemolekan Pura Tanah Lot, kami memutuskan segera menuju GWK mengingat mobil pinjaman akan dikembalikan empat jam lagi. Jalanan menuju ke tempat parkir dipenuhi bursa-bursa yang menjual berbagai macam souvenir, so cukup warna warni dan pepohonan membuat udara sejuk dan teduh.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...