Keisengan terus berlanjut, saya menulis status di facebook akan menjelajah Sumatera Barat di April nanti. Teman saya yang sebelumnya adalah rekan jalan ke Semarang – Solo – Jogja menanyakan lebih lanjut mengenai rencana saya ini. Saya jelaskan dan deal, kami pergi berdua dan sesegera mungkin membeli tiket dan menyusun itinerary. Tiga hari kemudian di hari Sabtu, kami ke arah Pasar Baru, tepatnya di Kantor Pusat Batavia Air. Ya kami memilih Batavia Air dengan alasan harga tiketnya termurah di hari keberangkatan dan kepulangan yang kami pilih. Uhuy, rencana yang sangat dadakan.
Hari terus berlanjut dan tak terasa setelah melewati UTS, kami ada di hari-H. Saya dan teman saya diantarkan oleh orang tua rekan saya ke Stasiun Gambir, rencana kami adalah naik Damri ke Bandara. Pukul 5.30 Damri mulai jalan. Harga tiketnya Rp20.000. Perjalanan pagi terasa cepat karena jalanan masih lengang dan itu adalah hari libur. Kami tiba di bandara sekitar pukul setengah tujuh dan suasana Bandara Soekarno-Hatta sudah ramai. Masuk ke terminal 1C dan langsung menukar tiket dll. hingga akhirnya masuk ke ruang tunggu.
menuju ruang tunggu Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta
Pesawat rencananya akan berangkat pukul 7.30, kami masih memiliki waktu 40 menitan menunggu. Tak sabar rasanya menuju Pulau Sumatera untuk kali kedua, sedangkan bagi temanku, ini akan menjadi pengalaman pertamanya. Jam sudah masuk pukul 7.30, tetapi tiba-tiba dari speaker ruang tunggu 7 bergema bahwa penerbangan Batavia Air-ku ditunda 30 menit. Uh, sedikit kecewa karena mengurangi waktu berjalan-jalan. Kami masih sabar menunggu, duduk-duduk santai. Akan tetapi di meja pelayanan, orang-orang yang kecewa dan sudah tidak sabar sedang berkumpul menanyakan kejelasan. Sedikit penasaran, saya ikut bergabung. Dan ternyata delay ini disebabkan pesawat belum ada di bandara. Duh, gimana ini, ck ck ck. Tak apalah sebut saja ini sebagai bonus.Suasana semakin memanas, tapi saya tak akan menceritakannya karena terlalu menjemukkan. Akhirnya kami diperbolehkan masuk ke pesawat pukul 9.00, lumayan banget hilang satu setengah jam. Kami jadi penumpang yang masuk pertama. Waktu terus berjalan, semua penumpang sudah duduk manis dan sabar. Pesawat belum juga lepas landas. Bapak yang duduk di depan saya menanyakan kepada seorang pramugari mengenai alasan pesawat tak kunjung terbang. Dan jawabannya adalah eng ing eng, kelebihan penumpang. Sumpah saya tidak habis pikir bagaimana ini bisa terjadi, ck ck ck. Akhirnya urusan selesai entah bagaimana caranya, kami lepas landas 9.15. Selamat tinggal Jakartaaaa!
roti dan air mineral Batavia Air
No comments:
Post a Comment