Sunday 10 July 2011

Vote Komodo !

There are now just 124 days left to vote for the New7Wonders of Nature!

VOTE KOMODO

THE REAL WONDER OF THE WORLD

web: Komodo
facebook: Komodo National Park
twitter: @vote_komodo #votekomodo
blog: Vote Komodo


Saturday 9 July 2011

Merasakan Segala Moda Transportasi

Bertualang di Indonesia tambah lengkap apabila Anda juga menggunakan beragam moda transportasi yang tersedia di daerah Anda berada. Mulai dari pesawat terbang yang mewah hingga jalan kaki yang termurah bisa Anda rasakan di negeri tercinta ini. Pengalaman saya ke beberapa daerah di republik ini pun diiringi dengan macam-macam kendaraan yang menghubungkan saya dari satu tempat ke tempat lainnya. Check this out!

Pesawat Terbang
Naik pesawat adalah cara tercepat Anda untuk mencapai tujuan perjalanan Anda. Dan kini naik pesawat bukanlah kendaraan termahal, karena low-cost airlines mulai menjamur. Untuk daerah-daerah di luar Pulau Jawa, naik pesawat terbang adalah hal yang paling mantap!


sumber: wartaonline.com

Feri
Saat ke Lampung, Merak hingga Bakauheni saya tempuh dengan feri. Karena saat itu saya bepergian sendiri, saya memilih duduk di ruangan ber-AC.

Perahu Bermotor
My first solotraveling adalah saat ke Bandar Lampung dan Pantai Pasir Putih Lampung. Saat menyeberang ke Pulau Condong, saya menggunakan jasa perahu bermotor. Di atasnya hanya ada saya, pak "nakhoda", dan anaknya, hehe.

Kereta Api Eksekutif
Argo Muria rute Jakarta - Semarang adalah kereta eksekutif yang sering saya gunakan. Naik kereta menjadi pilihan ketika Anda memilik waktu lebih dan ingin menikmati perjalanan tanpa harus lelah.

Kereta Bisnis
KA Fajar Utama Semarang dan KA Fajar Utama Yogyakarta adalah kereta bisnis pertama dan kedua yang saya naiki. Cukup nyaman walaupun tidak senyaman eksekutif (yaiyalah) dengan harga kira-kira 50% dari harga eksekutif.

Kereta Komuter
KA Banyubiru dari Semarang - Solo - Jogja merupakan salah satu contoh yang pernah saya naiki dengan jumlah penumpang hanya 6 orang dalam satu gerbong. Dan yang paling sering saya naik adalah Commuter Jakarta-Depok, turun di Stasiun UI.

Kereta Ekonomi
Perjalanan 6 jam di dalam Banten Ekspres (kereta ekonomi Jakarta-Merak) adalah perjalanan terpanjang saya menggunakan kereta ekonomi. Perjalanan yang sangat melelahkan. Dengan harga tiket Rp5.000 (Juni 2010) saya bisa mencapai Merak dengan kereta ini.

Kereta Lori
Waktu ke Ambarawa yang merupakan kota kelahiran saya, saya pernah beberapa kali naik lori di Museum Kereta Api Ambarawa.

Mobil
Ini nih moda transportasi yang familiar. Buat para pengelana yang punya duit lebih, bisa renatl mobil (tergantung jumlah orang juga). Waktu ke Bali, saya dan kakak saya mengelana 6 hari 6 malam naik mobil, nyetir gantian dan sebagian lagi pake driver.

Jeep
Mayoritas yang sudah ke Bromo akan menggunakan jeep sebagai kendaraannya. Dua kali ke Bromo saya menyewa jeep untuk mengantarkan ke titik sunrise dan kawah Bromo.

Travel
Sebenernya travel ini model mobil juga, tapi sebut aja travel biar ada varian tersendiri. Moda transportasi ini saya gunakan saat di Sumatera Barat, waktu ke Padang-Bukittinggi, Bukittinggi-Sawahlunto, dan Sawahlunto-Padang.

Bus
Bus menjadi salahs atu moda yang sering digunakan saat menjelajah melewati jalur darat. Salah satu konsorsium bus yang ada, milik pemerintah, dan sering saya gunakan adalah Bus Damri. Selain ke SHIA, saya juga pernah naik Damri dari Bandar Lampung hingga Gambir Jakarta.

Transjakarta
Ini adalah moda andalan saya saat jalan-jalan di dalam kota. Mulai dari Ancol hingga Kampung Rambutan bisa direngkuh dengan Transjakarta.



Trans Jogja

Saat pelesiran ke Jogja tahun lalu, saya dan teman saya naik Trans Jogja untuk menjangkau daerah-daerah wisata.





sumber: angscript.wordpress.com

Metro Mini / Mini Bus / Bus Kota
Metro Mini lebih sering berseliweran di Jakarta. Untuk di luar kota saya naik mini bus dari Semarang hingga Ambarawa dan juga selama di dalam Kota Semarang.

Airport Shuttle Bus
Bus gratis ini saya gunakan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Pengadaan shuttle bus gratis sangat membantu pengunjung yang akan melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum di luar bandara karena jarak dari bandara ke jalan utama cukup jauh.

Angkutan Kota
Angkutan kota lebih sering ditemui di kota-kota besar. Angkutan ini biasanya menjangkau daerah-daerah dalam kota. Saat jalan-jalan di Jakarta dan Bukittinggi saya memanfaatkan jasa pengemudi angkot.

Mobil Bak Terbuka
Memang saya tidak duduk/berdiri di bak terbukanya, tetapi saya pernah naik ini alias numpang. Peristiwa numpang in terjadi di Semarang. Saat itu, saya dan teman saya selesai dari Candi Gedong Songo menuju Ambarawa. Saat itu sore hari dan tidak ada angkutan pedesaan yang menuju Ambarawa, seorang pemuda di dalam mobil ini, menghampiri kami dan menawarkan tumpangan, bahagianya! Hehe

Taksi
Untuk di beberapa kota kadang-kadang hanya tersedia taksi. Biasanya untuk daerah dengan tingkat ekonomi cukup baik. Taksi juga digunakan untuk mempersingkat waktu perjalanan.


Becak

Di Jogja, perjalanan antar-spot wisata kami manfaatkan menggunakan jasa becak. Selain membantu si pengemudi, menghemat waktu, juga sedikit terhindar dari terik panas sang surya, hehe.



sumber: jogjaicon.blogspot.com

Tronton
Ini memang bukan angkutan untuk wisata, tapi saya pernah menunggangi tronton saat ke Bumi Perkemahan Gunung Bunder, Taman Nasional Gunung Halimun - Salak.

Ojek / Motor
Naik ojek bisa menjadi alternatif menghindari kemacetan dan juga digunakan apabila bepergian hanya sendiri dengan kondisi tidak tahu jalan. Saya menggunakan jasa ojek ketika di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung. Karena sudah malam, di tempat yang katanya agak bahaya, dan tidak tahu harus naik apa, saya memutuskan naik ojek ke pusat kota dan membayar Rp50.000, ngeselin!

Bajaj
Bajaj sering saya gunakan ketika bepergian jarak dekat saat SMP.

Sepeda
Muter-muter dengan sepeda di tempat wisata menjadi alternatif kegiatan yang bisa dilakukan. Saat di rumah nenek di Semarang dan Salatiga, bersepeda adalah salah satu kegiatan rutin saya.

Jalan Kaki
Saya sangat senang jalan kaki. Selain merupakan bentuk olahraga sederhana, jalan kaki juga membuat kita lebih hemat, hehe. Pengalaman unik saya dengan berjalan kaki adalah saat saya dan teman saya baru landing di Bandara Minangkabau. Karena masih belum tahu mau naik apa menuju Bukittinggi, kami memutuskan jalan kaki keluar bandara! Wehehe, ini pengalaman unik dan agak sinting dengan jarak 3 km dan bawaan 10 kg.


sumber: pedestrianbdg.blogspot.com

Hm, cukup banyak yang sudah saya coba, bagaimana dengan Anda?

---
diperbarui kembali pada 26 Juni 2012.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...