Friday 27 January 2012

Persiapan #LiburanJogja1

Kegiatan jalan-jalan #LiburanJogja1 ini berawal dari iseng-iseng kirim esai ke @LiburanJogja di tengah minggu UAS. Dan sepertinya semesta mendukung, saya diberi kesempatan untuk menjadi salah satu pesertanya, uhuy !!!! Ingat betul, saat saya sedang koordinasi mempersiapkan The Grand Tour, bb ini mengeluarkan cahaya dan ternyata informasi dari @LiburanJogja bahwa saya salah satu peserta terpilih. Langsung tancap gas kirim email konfirmasi dan cek harga tiket. (esai saya klik di sini)

Keesokan harinya, kaki melangkah ke Stasiun Pasar Senen. Antrean di depan loket cukup panjang. Saya merencanakan naik kereta bisnis Fajar Jogja berangkat tanggal 20 Januari pagi dan kembali ke Jakarta tangga 23 malam. TAPI, setelah hampir satu jam antre, tiket tanggal segitu HABIS. Ya, karena ini adalah long weekend. Haduh, lumayan bikin bimbang lanjut pergi atau batal. Tapi, pikiran saya sudah terlanjur ke Jogja.

Akhirnya, keesokan harinya, saya ke Stasiun Gambir. Antrean di sini tidak terlalu panjang karena loket yang dibuka lebih banyak daripada di Stasiun Pasar Senen. Saya memutuskan membeli tiket tanggal 19 Januari menuju Semarang dan tiket baliknya tanggal 24 pagi dari Jogja ke Jakarta. Beruntung kali ini tiket masih tersedia.
Pelayanan penjualan tiket di Stasiun Gambir lebih baik daripada Stasiun Pasar Senen. Di Gambir, loket lebih banyak dan ruang mengantre lebih luas, sehingga lebih nyaman. Kemudian, petugas lebih ramah dan sabar. Jika di Pasar Senen calon penumpang salah menulis di form, langsung disuruh antre lagi di belakang, sebaliknya di Gambir, petugas lebih helpful dan mau ditanya banyak.
Dan sebelum berangkat, ada satu hal yang menjadi resolusi saya tahun 2012, yakni punya KTP lagi, haha (karena KTP saya dicopet). Dan benar-benar H-1 sebelum keberangkatan, akhirnya saya kembali memiliki KTP, hehe. Keesokan harinya, petualangan ke Semarang dan Jogja dimulai, yihaaa!!!

Saturday 7 January 2012

ASEAN: Logo dan Slogan Pariwisata Negara ASEAN

Layaknya sebuah produk barang/jasa, pariwisata merupakan salah satu "jualan" negara-negara di dunia untuk meningkatkan pendapatan negara. Negara-negara di Asia Tenggara pun gencar memasarkan potensi wisata yang ada di negaranya untuk menarik para turis dari seluruh dunia. Pemasaran merupakan salah satu faktor penting untuk dapat menyukseskan program pemerintah untuk mendukung pariwisata sebuah negara. Dan branding adalah salah satu cara untuk mendukung pemasaran wisata. Hal ini dilakukan dalam bentuk tagline/slogan dan logo. Berikut slogan wisata negara-negara ASEAN beserta dengan logonya.

(alphabetically)
1. Brunei - Brunei, The Green Heart of Borneo

website: bruneitourism.travel






Walaupun bukan satu-satunya negara yang bisa mengklaim The Green Heart of Borneo, Brunei mengklaim sebagai negara yang paling terjaga kelestarian hutannya di Pulau Kalimantan. Subslogan A Kingdom of Unexpected of Treasurers muncul merujuk Brunei sebagai negara kesultanan yang belum banyak dikunjungi (pada tahun 2009 jumlah turis asing yang berkunjung ke Brunei masih di bawah 200.000 orang).

2. Cambodia - Cambodia, Kingdom of Wonder

website: tourismcambodia.com









Kamboja menggunakan Angkor Wat sebagai logo pariwisatanya karena memang selama ini Angkor Wat-lah objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dunia. Sekitar satu juta pengunjung datang setiap tahunnya ke Angkor Wat. Jumlah ini hampir 50% dari seluruh turis asing yang datang ke Kamboja. Tidak salah jika Angkor Wat menjadi objek pemasaran wisata Kamboja.

3. Indonesia - Wonderful Indonesia

website: indonesia.travel









Slogan Wonderful Indonesia baru diperkenalkan awal 2011 menggantikan Visit Indonesia dengan tetap mengusung logo burung garuda warna-warni. Kemenparekraf mengusung 5 kriteria Wonderful Indonesia: Wonderful Nature, Wonderful Culture, Wonderful People, Wonderful Food, Wonderful Value for Money. Bentuk logo mengambil konsep Garuda Pancasila sebagai lambang negara. Branding ini sepertinya sukses mengangkat wisata Indonesia dengan peningkatan jumlah turis asing hampir 10% pada 2011.

Baca lebih lengkap mengenai logo

4. Laos - Laos, Simply Beautiful

website: tourismlaos.org







Laos mengusung slogan Simply Beautiful. Dengan logo bunga Dok Champa atau yang dikenal dengan frangipani. Bunga ini merupakan bunga nasional Laos yang sering digunakan untuk menyambut tamu yang hadir atau dekorasi dalam pesta-pesta. Bagi masyarakat Laos, Dok Champa berarti kebahagiaan dalam hidup dan ketulusan (Joy in life and sincerity). Serta bayangan Wat (Buddhist temple) pada bunga yang menunjukkan simbol religius serta daya tarik wisata Laos.

5. Malaysia - Malaysia Truly Asia

website: tourism.gov.my








Malaysia Truly Asia merupakan salah satu branding slogan pariwisata paling sukses di Asia. Pariwisata menjadi salah satu sumber pemasukan utama Malaysia. Tak dapat dipungkiri, dengan pemasaran yang gencar ke seluruh dunia, Malaysia mampu menggaet 24 juta wisatawan asing dan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Slogan wisata Malaysia ini bahkan memperoleh beberapa penghargaan, salah satunya sebagai ‘Best Long Term Marketing and Branding Campaign Gold Awards’ pada Asian Marketing Effectiveness Awards 2008.

6. Myanmar - Mystical Myanmar

website: myanmar-tourism.com


Slogan pariwisata Myanmar adalah Mystical Myanmar. Slogan ini diusung karena Myanmar merupakan destinasi wisata paling misterius dan belum banyak dieksplor di seluruh dunia. Untuk logo sebenarnya tidak dapat menemukan yang official, logo di atas diambil dari header di website resmi pariwisata Myanmar.

7. Philippines - It's More Fun in The Philippines

website: itsmorefuninthephilippines.com






It's More Fun in The Philippines adalah slogan baru yang akan akan digunakan sebagai promosi wisata mulai tahun 2012. Slogan ini menggantikan WOW Philippines yang sudah digunakan sejak 2002. Dengan slogan dan logo yang lebih fresh, pemerintah Filipina menargetkan kunjungan wisatawan asing di 2012 ini sebanyak 4,2 juta orang. Slogan ini menuai kontroversi karena Swis menggunakan slogan yang sama sejak tahun 1951.

8. Singapore - Your Singapore

website: yoursingapore.com











Your Singapore diluncurkan pada 2010 menggantikan brand lama, Uniquely Singapore. Slogan ini merupakan buah riset antara Singapore Tourism Board dengan agensi terkait. Logo baru pariwisata Singapura ini sendiri menunjukkan bentuk negara Singapura dengan warna-warninya. Ada sebuah perdebatan kecil di media sosial mengenai slogan Your Singapore karena penduduk asli Singapura merasa Singapura menjadi milik siapa saja.

9. Thailand - Amazing Thailand, Always Amazes You

website: tourismthailand.org






Slogan Amazing Thailand merupakan salah satu slogan pariwisata tersukses di dunia. Thailand menggunakan slogan ini sejak tahun 1997 hingga kemudian diikuti negara-negara lain di Asia Tenggara. Berkat konsistensinya dalam memasarkan pariwisata, Thailand menjadi salah satu destinasi wisata primadona di Asia Tenggara. Subslogan Always Amazes You merupakan penguat slogan utama dan mulai dipakai sejak 2010. Pada 2009, subslogan Thailand adalah Amazing Value karena pada tahun itu dunia sedang diguncang krisis finansial.

10. Vietnam - Vietnam, Timeless Charm

website: vietnamtourism.com









Vietnam Timeless Charm merupakan sogan baru Vietnam menggantikan slogan lamanya, Vietnam The Hidden Charm. Slogan ini digunakan untuk promosi wisata 2012 hingga 2015. Pada tahun 2011, wisatawan asing yang berkunjung ke Vietnam sebanyak 6 juta dan ditargetkan pada 2012 mampu menarik 6,5 juta wisatawan asing.

ASEAN Tourism - Southeast Asia, Feel The Warmth


website: asean-tourism.com



Pada Januari 2012, slogan dan logo pariwisata ASEAN diubah menjadi Southeast Asia, Feel The Warmth (sebelumnya Asia's Perfect 10 Paradise). Branding baru ini diluncurkan pada pelaksanaan ASEAN Tourism Forum di Manado, Indonesia. Pada ajang tersebut juga disepakati pembentukan ASEAN Tourism Market Research Group yang bertugas menganalisis tren pemasaran, situasi, dan masa depan pariwisata ASEAN.

info lebih lanjut: southeastasia.org

------
Di-edit kembali pada 29 Mei 2012

Wednesday 4 January 2012

Essay: Liburan Jogja

Jogja adalah salah satu provinsi terunik di Indonesia. Dilihat dari bentuknya, yakni kesultanan, merupakan nilai tambah tersendiri bagi provinsi yang dipimpin seorang sultan ini. Semua orang Indonesia tahu keunikan ini. Tak selesai di keunikan bentuk pemerintahannya, Yogyakarta juga lengkap dengan bermacam objek wisata. Mulai dari menjulangnya Gunung Merapi di utara hingga deburan ombak yang menyapa di pantai-pantai selatan Jogja. Wisata sejarah dan budaya sangat melekat di provinsi ini. Kemegahan Keraton Yogyakarta di pusat kota didampingi ratusan candi di seluruh wilayah Jogja membuat inilah provinsi paling komplet di republik ini. Waktu satu tahun tak cukup untuk mengeksplor seluruh keindahan di negeri para sultan. Pemerintah juga berperan dalam menyukseskan Jogja sebagai destinasi wisata unggulan nasional dengan promosinya yang memudahkan wisatawan memperoleh informasi tentang Jogja. Begitu pula dengan penduduknya, keramahan mereka membuat setiap orang yang berkunjung merasa sangat senang dan nyaman.

Bagi saya, sudah cukup sering mengunjungi Jogja. Kunjungan terakhir adalah Juli 2010. Saat itu saya ke Jogja bersama seorang sahabat selama 2 hari 2 malam. Kompleks Keraton Yogyakarta dan Malioboro adalah destinasi wajib untuk dikunjungi jika berada di Jogja. Nilai-nilai sejarah, religius, dan arsitektur Jogja tergambar jelas di sana. Yang tak kalah fenomenal adalah Jalan Malioboro yang penuh dengan pernak-pernik khas Jogja. Angkringan hingga mal dapat ditemui di jalan ini. Dua kawasan tersebut adalah favorit tiap pendatang.

Ratu Boko
sumber: ograph.blogspot.com

Gumuk Pasir Jogja
sumber: travel.okezone.com

Banyak alasan yang membuat saya tak bosan mengunjungi Jogja. Salah satunya adalah menjelajah lebih dalam dan lebih luas sisi budaya dan alam Jogja. Satu keinginan saya yang belum tercapai adalah mengunjungi Kompleks Candi Ratu Boko. Melihat sunrise atau sunset dari sini adalah impian terpendam saya sepanjang hidup. Terlebih kompleks candi ini tercantum dalam UNESCO World Heritage Tentative List. Sangat rugi apabila dalam hidup saya belum mengunjungi Ratu Boko. Destinasi wisata selanjutnya yang ingin saya kunjungi adalah gurun pasir mini alias Gumuk Pasir Jogja. Inilah fenomena alam yang sangat langka. Dan telisik punya telisik hanya dapat ditemukan di dua negara, yakni Meksiko dan di Desa Parangtritis, Jogja, Indonesia. Mungkin tak ada negara selain Indonesia yang memiliki puncak es dan gurun pasir sekaligus dengan iklim tropis. Tak ayal objek wisata ini sangat memotivasi untuk kembali mengunjungi Jogja.

Destinasi berikutnya adalah Kawasan Karst Kalisuci yang merupakan bagian dari Kawasan Karst Gunung Sewu. Jogja memang diberkahi keanekaragaman alam oleh Sang Pencipta. Goa-goa karst, jeram-jeram, dan sungai bawah tanah adalah keeksotisan yang luar biasa. Sisi petualangan dengan melakukan cavetubing tentu akan membuat wisata di Jogja menjadi momen tak terlupakan. Dan last but not least untuk dikunjungi adalah deburan ombak di pantai-pantai selatan Jogja. Sisi selatan Kabupaten Gunung Kidul menawarkan pesona menarik untuk menikmati kekayaan negeri bahari ini. Pemandangan pantai merupakan primadona Indonesia di mata dunia dan Jogja memilikinya. Perlu memasukkan pantai-pantai selatan ini di agenda saat mengunjungi Jogja.

Karst Kalisuci
sumber: visitingjogja.com

Pantai Siung
sumber: jakartaphotoclub.com

Jogja sebagai destinasi wisata nasional, bahkan dunia juga menghadapi banyak tantangan. Dalam mengelola pariwisata di Jogja ini dibutuhkan keseriusan dari seluruh lapisan masyarakat. Ada kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi, salah satunya adalah sistem transportasi di Jogja. Kabupaten Gunung Kidul menawarkan sejuta pesona pantai, untuk dapat mencapainya tentu dibutuhkan akses ke sana. Sebagai salah satu destinasi wisata backpacker yang memiliki budget terbatas, tentu moda transportasi murah, seperti kendaraan umum sangat diperlukan. Begitu pula dengan kebersihan fasilitas-fasilitas umum, terutama toilet publik juga perlu diperhatikan. Yang terakhir adalah perangai penduduk Jogja dalam menyambut pendatang, terutama para pedagang. Ada banyak cerita para penjual makanan di pinggir-pinggir jalan ‘menggetok’ wisatawan dengan harga yang sangat tinggi, tentu ini tidak menunjukkan keramahtamahan penduduk Jogja. Perlu koordinasi dengan pemerintah mengenai hal ini. Dan satu lagi sebagai tujuan wisata, ada baiknya segala hal tidak dikomersialisasi karena akan memberikan kesan buruk.

Mencintai dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Indonesia merupakan bagian dari hidup saya. Dengan mengunjungi dan memberikan informasi kekayaan alam dan budaya berupa objek-objek wisata merupakan salah satu bentuk pelestarian termudah yang dapat saya lakukan. Terlebih untuk objek-objek wisata langka dan unik di kampung halaman leluhur saya, Jogja. Untuk dapat melakukannya saya berusaha melalui berbagai macam cara, dan salah satunya dengan mengikuti program Liburan Jogja Comm. ini. Bermodalkan rasa patriotisme, jiwa petualang, dan darah Jogja tentu akan menjadi langkah yang baik agar dapat berpartisipasi.

Indonesia untuk Dunia: Ramsar Sites

Konvensi Ramsar adalah perjanjian internasional untuk konservasi dan pemanfaatan lahan basah secara berkelanjutan. Nama resmi konvensi ini adalah The Convention on Wetlands of International Importance, especially as Waterfowl Habitat. Konvensi Ramsar diratifikasi pemerintah Indonesia pada tahun 1991 melalui Keputusan Presiden RI No. 48 tahun 1991. Di Indonesia terdapat 6 situs Ramsar dengan luas total 964.690 hektar.

Taman Nasional Berbak merupakan kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia. Keunikannya berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera.

Ditetapkan: 8 April 1992
Luas: 162.700 ha

Taman Nasional Sembilang merupakan perwakilan hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan riparian (tepi sungai) di Provinsi Sumatera Selatan.

Ditetapkan: 6 Maret 2011
Luas: 202.896 ha

  • Suaka Margasatwa Pulau Rambut (DKI Jakarta)
Suaka Margasatwa Pulau Rambut memiliki iklim tropis dan terdiri dari beberapa tipe habitat lahan basah, seperti terumbu karang, hutan mangrove, rawa air tawar laguna dan musiman. Pulau Rambut merupakan salah satu rantai penting lahan basah di sepanjang Asia-Australasia Flyway Timur. Situs ini merupakan tempat transit penting bagi burung air yang migrasi dari bumi bagian utara menuju Australia.
Ditetapkan: 11 November 2011
Luas: 90 ha

Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan.

Ditetapkan: 30 Agustus 1994
Luas: 80.000 ha

Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah, hutan bakau, hutan pantai, savana, dan hutan rawa air tawar di Sulawesi.

Ditetapkan: 6 Maret 2011
Luas: 105.194 ha

Taman Nasional Wasur merupakan perwakilan dari lahan basah yang paling luas di Papua dan sedikit mengalami gangguan oleh aktivitas manusia.

Ditetapkan: 16 Maret 2006
Luas: 413.810 ha


sumber:
Ramsar Site
Kementeriaan Kehutanan RI
Wikipedia

Sunday 1 January 2012

Happy New Year 2012

HAPPY NEW YEAR !!!!!
2012


WISH WE ALL HAVE A SUPER YEAR !!

my travel resolutions in 2012:
1. Bromo - Surabaya - Toraja -Makassar - Balikpapan - Bontang
2. Dieng
3. Jogjakarta
4. Lombok
5. Kepulauan Seribu
6. Pekanbaru
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...