Thursday 3 February 2011

Bali : Uluwatu

Eng ing eng ... !

Sampai juga kaki ini di Pulau Bali (seneng banget karena baru pertama kali, akhirnya). Turun dari pesawat yang alhamdulillah penerbangannya aman dan cuaca yang cerah, kami langsung masuk ke gedung bandara. Sambil menunggu jejeran bagasi untuk diambil pemiliknya, saya menyempatkan ke toilet dulu dan melihat sekeliling Bandara Ngurah Rai. Jika dibandingkan dengan Cengkareng (mungkin) jauh lebih kecil. Dekorasi khas Bali terpampang di sana-sini, keindahan Bali dapat dibayangkan. Akhirnya bagasi kakak saya muncul dan langsung keluar bandara.

Nah rencana kami setibanya di Bali adalah menyewa mobil untuk 24 jam dan sekalian dijemput di bandara. Di luar pintu sudah berjejer orang-orang penjemput yang membawa papan nama yang dijemput. Akhirnya kami menemukan orang yang mengantarkan mobil ke bandara, langsung kami menuju mobil. Setelah melakukan administrasi sederhana (tanda tangan perjanjian dan pembayaran), inilah titik awal perjalanan kami di Bali. Yeay!
Kami menyewa Suzuki Swift dengan alasan kakak saya terbiasa mengemudi matic (kakak saya yang punya SIM, sedangkan saya tidak) dan harga sewa per 24 jamnya adalah Rp300.000 (hasil menawar dari sebelumnya Rp350.000)
Keluar dari Bandara rencana kami mencari adalah SPBU dulu. Dengan mengandalkan aplikasi maps di hape saya akhirnya ketemu juga. Kemudian kami menuju Adhi Jaya Hotel di Jalan Kartika Plaza, dekat dengan Discovery Shopping Mall. Istirahat sebentar di kamar, liat suasana sekitar, dan mencoba mencari warung makan murah (sayangnya tidak ditemui).

Objek wisata yang akan kami kunjungi hari ini adalah Badung bagian selatan, yaitu Uluwatu, Suluban, Padang-Padang, dan Jimbaran. Perjalanan Kuta ke Uluwatu kira-kira 40 menit dengan guyuran hujan di setengah perjalanan dan jalanan yang sedikit menanjak. Kami tiba di Uluwatu kira-kira pukul 16.45 WITA.

Setelah membayar tiket masuk, kami mengenakan kain melingkar pinggang sampai ke bawah. Kemudian masuk deh ke wilayah Pura Luhur Uluwatu dan foto-foto di sana. Melihat pemandangan pura di atas tebing, "bermain" bersama monyet, dan juga bisa menonton tarian khas Bali. Waktu itu sedang digelar Tari Kecak Api tapi kami, mohon maaf, kurang berminat menonton dan tak ada budget untuk itu, jadi kami hanya bermain di sekelilingnya.
Tiket masuk = Rp3.000/orang
Parkir mobil = Rp2.000/mobil
Tiket menonton Tari Kecak Api = Rp75.000/orang
Uluwatu

Setelah 30 menit kami jalan-jalan di Uluwatu, lalu kami berencana melanjutkan ke tempat-tempat selanjutnya. Kembali ke arah utara melalui jalur yang berbeda dari sebelumnya, yaitu melalui dekat laut.

Sepanjang arah balik, rencana kami adalah mampir ke beberapa pantai. Pertama mau ke Suluban, tapi ketika kami mengikuti sesuai petunjuk, kami menemui jalan buntu dan tak ada kehidupan di sana, mungkin lebih mudah Anda yang mau ke Suluban menaiki motor. Kemudian yang kedua ke Padang-Padang, kami tidak tahu letak pastinya. Kemudian kami melanjutkan ke arah utara dan di satu titik, kamu menemukan sebuah pemandangan yang luar biasa menakjubkan, sulit digambarkan. Kalau tidak salah namanya Ocean View, jadi ada sebuah jembatan, nah di bawah jembatan itu bermuara sebuah sungai kecil dan di muara sungai itu ada batu2 besar indah dengan latar belakang langit terlunturi jingganya matahari (walaupun sebenernya matahari berwarna kuning). Yang menambah eksotis pemandangan adalah sebuah pura berdiri di sisi jembatan. Sungguh luar biasa!

sumber: http://wikitravel.org/shared/Image:Bali-BukitPeninsula-SouthWest-Map.png

Perjalanan berlanjut ke arah Kuta. Jam tangan sudah menunjukkan pukul 6 lebih, langit menggelap karena hujan, niat ke Dreamland dan Jimbaran sepertinya harus ditunda dan kami langsung meluncur ke Kuta setelah makan malam sebentar di sebuah warung dekat pintu masuk GWK. Berakhir sudah perjalanan kami di hari pertama.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...