Monday, 16 April 2012
Menemukan Surga Kecil di Jailolo
Ketika pertama kali mendengar nama Jailolo, yang muncul di pikiran saya adalah nama kota di Indonesia timur. Ternyata dugaan saya tepat, Jailolo merupakan nama sebuah kota di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Letaknya berada di utara Ternate, di tepi Teluk Jailolo. Kemampuan geografi saya ternyata cukup mumpuni, hasil dari hobi melihat peta Indonesia dan membaca buku-buku geografi.
Festival Teluk Jailolo (FTJ) sendiri bukan hal baru bagi saya karena saya cukup tertarik dengan kegiatan-kegiatan berbau pariwisata dan budaya. Yang saya ketahui mengenai FTJ ini merupakan kabaret di atas laut pertama di dunia (serius ini tidak googling, hehe). Wow, sungguh hebat kreativitas masyarakat Maluku mampu menyelenggarakan sebuah kegiatan unik berskala nasional bahkan internasional. Muncul kekaguman dalam diri saya hingga saya bertekad suatu saat nanti pasti dapat langsung menyaksikan FTJ ini. Pasti, suatu saat nanti.
Memasuki FTJ 2012 ini, saya sempat mencari info mengenai waktu pelaksanaan dan tiket pesawat PP Jakarta - Ternate. Namun sepertinya Sang Pencipta belum mengizinkan saya datang langsung ke FTJ 2012 ini karena kantong mahasiswa belum dapat memenuhi tiket pesawat PP. Jadilah tekad saya tertunda. Hingga muncullah kuis “Jalan-jalan Gratis ke Jailolo”. Semangat saya kembali muncul untuk dapat pergi ke Jailolo.
Mengapa saya harus mengikuti acara Festival Teluk Jailolo 2012?
Alasan pertama adalah saya cinta Indonesia dan ingin mencintai Indonesia seutuhnya, dari Sabang sampai Merauke, Miangas hingga Rote. Sungguh ini alasan kuat saya untuk terus mengeksplorasi tiap jengkal negeri ini. Terlebih saya sangat tertarik dengan kegiatan bertema wisata dan budaya karena bangsa ini bangsa yang plural, untuk mencintai seutuhnya kita harus mengenal banyak budaya yang ada di negeri ini. Dan dengan mengikuti FTJ ini ada kesempatan bagi saya untuk mengenal budaya masyarakat Jailolo dan Maluku.
Motivasi lain saya adalah saya belum pernah ke Indonesia bagian timur. Ada yang bilang ini biasa saja, tapi bagi saya, Indonesia timur itu menyimpan puing-puing surga dunia. Maluku dan Papua sungguh eksotis, tak hanya budaya dan alamnya, tetapi juga masyarakatnya. Semua tak ada yang tak istimewa. Saya yakin pasti suatu saat saya akan mengunjungi Indonesia timur, tapi siapa tahu saat itu adalah ketika saya mengikuti FTJ 2012.
Siapa yang menyangka Cabaret on The Sea pertama di dunia ada di Indonesia. Mungkin banyak bangsa lain yang menyangsikan, tetapi masyarakat Indonesia, Maluku tepatnya, telah membuktikan. Ketika sebagian besar masyarakat Indonesia memilih ke luar negeri untuk menyaksikan parade budaya dunia, saya akan lebih memilih pergi ke Halmahera untuk menyaksikan FTJ ini. Menyaksikan sendiri betapa anggunnya kombinasi budaya asli daerah dengan sentuhan modern.
Alasan terakhir saya adalah saya akan memanfaatkan segala kemampuan saya untuk mempromosikan Indonesia di mata masyarakatnya sendiri dan dunia. Salah satu caranya adalah dengan memopulerkan FTJ dan Maluku Utara. Dengan mengikuti kegiatan ini, tentu cita-cita saya mempromosikan Indonesia akan dapat terpenuhi. Ketika semangat dan niat membuncah untuk melakukan yang terbaik bagi negeri sendiri, kesempatan pasti akan datang dan keputusan jatuh di tangan kita apakah akan memaksimalkannya atau tidak.
Hal apa yang akan saya lakukan jika terpilih dan jalan-jalan di Halmahera Barat?
Jika saya terpilih dan mendapat kesempatan jalan-jalan di Halmahera Barat (Halbar), saya akan memanfaatkan waktu saya untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat, mengenal budaya masyarakat Halbar, menikmati keindahan alam Halbar, dan melakukan banyak hal lain yang dapat memunculkan simbiosis mutualisme antara saya dan Halbar. Untuk mempromosikan Halmahera Barat saya membutuhkan banyak informasi dan hal ini bisa saya dapatkan dengan cara berinteraksi dengan warga setempat dan memerhatikan lingkungan sekitar.
Rugi bila saya di Halbar membuang kesempatan untuk berinteraksi dan menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat. Saya sangat tertarik untuk mencari tahu adat istiadat masyarakat atau hal-hal unik yang masih terus dilakukan oleh masyarakat Halbar. Saya juga akan mempelajari kearifan lokal setempat agar ada value added yang saya dapatkan dari sini. Dengan mengobrol atau jika ada kesempatan bermalam di salah satu rumah warga, maka perjalanan saya akan lengkap. Dengan mengenal masyarakatnyam saya juga akan mengenal budaya Halbar. Satu hal penting yang ingin saya dapatkan dari interaksi ini adalah mempertebal cinta saya terhadap negeri ini dan menambah saudara setanah air.
Selain mengenal suatu daerah dari masyarakat dan budayanya, tentu tidak puas jika saya tidak menikmati alam Halbar. Seperti yang banyak diketahui orang bahwa Indonesia timur itu surga, maka kesempatan berada di surga ini akan saya manfaatkan baik-baik. Dengan garis pantai yang cukup panjang, saya akan ber-snorkeling-ria sepanjang hari. Saya kan mencari sunset terindah di Pantai Loloda. Kemudian saya akan melakukan birdwatching, mencari Burung Bidadari yang berbulu indah dan juga disebut Cenderawasih Halmahera. Dan banyaaaak hal lainnya.
next: Itinerary Seminggu di Halmahera Barat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment