Wednesday 30 March 2011

Menyambangi Istana Bogor

Awal Juni lalu di tahun 2010, saya mendapat kesempatan mengunjungi Istana Bogor. Selama ini saya hanya bisa memandang istana ini dari luar pagar atau dari Kebun Raya Bogor. Ada waktu khusus bagi masyarakat umum untuk bisa masuk ke dalam gedung istananya, yakni ketika HUT Kota Bogor yang jatuh di bulan Juni . Waktu kunjungan ke istana ini disebut Istana Bogor Open. Beruntung sedang musim libur, saya dan teman saya berencana mengunjungi Istana Bogor pada kesempatan di tahun ini.

Untuk bisa masuk ke istana, masyarakat umum harus mendaftarkan diri terlebih dahulu di Kantor DPRD Kota Bogor. Letaknya di belakang Balaikota Bogor, di Jalan Kapten Muslihat tak jauh dari Stasiun Bogor. Saat pendaftaran ini yang dibuka selama empat hari, kami menunjukkan tanda pengenal, menyebutkan jumlah peserta, dan memilih hari dan jam kunjungan kami. Tak sepeser rupaih kami keluarkan untuk massuk ke istana. Waktu kunjungan ke Istana Bogor diadakan selama empat hari di hari kerja. Setelah menyelesaikan kelengkapan yang dibutuhkan, kami diberikan sebuah surat untuk kemudian ditukarkan di hari kunjungan kami. Kami kembali ke Jakarta dengan kereta dan siap lagi ke Bogor seminggu lagi.

Seminggu kemudian

Akhirnya kesempatan kami untuk masuk di salah satu istana kepresidenan Indonesia ini tiba. Kami tiba di Kantor DPRD Kota Bogor pukul 12 siang dan jadwal kunjungan kami pukul 1 siang. Kami mengenakan pakaian yang sesuai, mengenakan sepatu dan tidak mengenakan celana jeans. Kemudian kami menyerahkan kertas bukti pendaftaran kami kepada petugas, menunjukkan tanda pengenal, menyebutkan jumlah rombongan yang datang, dan punggung tangan kami dicap. Akhirnya kami dipersilakan berbaris untuk beriringan masuk ke Istana Bogor.

Memasuki gerbang samping istana, kembali ada pemeriksaan. Alat komunikasi diperbolehkan masuk dan tidak perlu dimatikan. Berbeda dengan Istana Negara yang sangat ketat karena di Istana Bogor ini sehari-harinya tidak digunakan pejabat negara. Masuk ke lingkungan istana, pertama-tama kami diarahkan menuju ruang pameran yang berisi foto-foto istana, sejarah istana, Kebun Raya Bogor, dan lain-lain. Ruang bercat putih bersih ini cukup nyaman walaupun sangat kecil jika dibandingkan dengan rombongan 400 orang yang masuk.

Ruang Pameran

Setelah selesai berputar-putar singkat di ruang pameran, kami ke luar dan menuju gerbang berikutnya. Kami harus mengantre lagi karena ada pemeriksaan lagi sebelum masuk kebagunan Istana Bogor. Setelah melewati pemeriksaan, akhirnya kami masuk bangunan istana dan disambut sebuah patung wanita yang unik.

Patung yang menyambut pengunjung

Pintu menuju bagian dalam Istana Bogor

Antusias pengunjung Istana Bogor

Kami memasuki dalam istana. Terdapat banyak benda unik dan juga meja kursi di dalam ruangan. Ada sebuah ruangan yang ditutup rapat dan dijaga. Sayang tidak bisa mengambil gambar di dalam istana, jadi tidak bisa di-share. Kemudian kami ke luar ke halaman belakang istana yang banyak dipadati banyak pengunjung. Berputar sejenak, ada ruangan terpisah yang belum kami lewati, kami ke ruangan itu dan melihat-lihat bagian dalam yang tak jauh berbeda. Kemudian kami ke luar lagi dari sisi yang lain dan menemukan sebuah gerbang yang terkunci yang menuju halaman depan istana. Setelah mencari tahu, ternyata kami diperbolehkan masuk dengan syarat membayar Rp25.000 sekaligus mendapat jatah satu kali foto. Tak apalah kapan lagi kami ke sini. Setelah membayar, kami diperbolehkan masuk.

Istana Bogor

Ya di halaman depan ini lah yang dipenuhi rusa-rusa khas Istana Bogor. Halaman depan ini sangat luas dengan hiasan pohon-pohon tegar yang rimbun dan kolam-kolam berteratai. Dan ini lah kesempatan terbaik untuk foto-foto! Di segala sisi disambangi untuk mengabadikan momen yang agak langka ini. Sebuah kelebihan di Istana Bogor ini adalah ada banyak patung wanita tak berbusana di lingkungan istana. Tak kurang tiga puluh menit kami bermain-main di dalam istana. Kemudian kami ke luar melalui pintu belakang yang menuju Kebun Raya Bogor dan kembali ke Jakarta. Yeay, sebuah pengalaman langka dan perjalanan yang menyenangkan.


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...