Tak sampai 10 menit menuju ke timur, kami tiba di Pasar Ikan. Waduh lumayan pengen makan seafood juga apalagi ini kan langsung di pusatnya. Tapi dompet berkata lain, kami hanya melewati jejeran warung-warung di pasar ini dan menghampiri Pantai Timur. Angin kencang menyambut kami. Tidak ada pepohonan yang melindungi sehingga angin langsung menerpa apapun yang ada di sepanjang Pantai Timur ini.
Kondisi Pantai Timur cukup berbeda jauh dengan Pantai Barat karena di Pantai Timur ini pantainya tidak untuk rekreasi dan cukup curam sepertinya. Juga Pantai Timur ini lebih gersang dan lebih sepi. Pantai Timur cocok untuk melihat sunrise. Tapi kami malah ke sini di sore hari, hahaha.
Karena tak ada yang dapat dilakukan, selanjutnya kami menuju ke arah barat lagi, ke Pasar Wisata Pangandaran di Jalan Bulak Laut. Intinya jalan-jalan sore kami ini untuk mengisi waktu hingga malam kemudian tidur, hehe. Sesampainya di Pasar Wisata yang lumayan ramai oleh pedagang, kami hanya melewatinya saja karena kami memang tidak tertarik, hehe. Kami hanya membeli es krim untuk dinikmat sepanjang jalan. Kemudian melanjutkan berjalan ke Pantai Barat, ceritanya untuk mengejar sunset.
Note: di Pangandaran cukup sulit menemukan ATM, setelah diberitahu seorang satpam, ada ATM BNI di salah satu hotel (Nyiur Indah kalau tidak salah), karena saya tidak memiliki rekening BNI, maka akan di-charge Rp5.000 setiap pengambilan. Jadi sediakan cash yang cukup jika berkunjung ke PangandaranTiba di Pantai Barat, awan sangat tebal, bahkan dikejauhan terlihat hujan turun. Tetapi kondisi ini lebih ramai, ada rombongan yang sedang foto-foto, ada yang lari sore bersama anjing, ada sekeluarga dari Prancis sepertinya, cukup ramai lah Pantai Barat sini. Karena acara liat sunset batal, kami juga foto-foto saja merasakan pantai yang luas ini milik kami dan beberapa orang di sini, serta bermain pasir. Kami melepas senja tanpa melihat senja.
No comments:
Post a Comment