Saturday 23 June 2012

Museum Nasional

PENDAHULUAN

Museum Nasional sebagai sebuah lembaga studi warisan budaya dan pusat informasi edukatif kultural dan rekreatif, mempunyai kewajiban menyelamatkan dan melestarikan benda warisan budaya bangsa Indonesia. Hingga saat ini koleksi yang dikelola berjumlah 141.899 benda, terdiri atas 7 jenis koleksi yaitu prasejarah, arkeologi, keramik, numismtik-heraldik, sejarah, etnografi, dan geografi.

Penyelamatan dan pelestarian budaya ini pada hakekatnya ditujukan untuk kepentingan masyarakat, diinformasikan melalui pameran dan penerbitan-penerbitan katalog, brosur, audio visual juga website. Tujuannya agar masyarakat tahu dan ikut berpartisipasi dalam pelestarian warisan budaya bangsa.

SEJARAH

Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk Jakarta. Mereka menyebutnya "Gedung Gajah" atau "Museum Gajah" karena di halaman depan museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn (Rama V) dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga "Gedung Arca" karena di dalam gedung memang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk arca yang berasal dari berbagai periode.

Pada tahun 1923 perkumpulan ini memperoleh gelar "koninklijk" karena jasanya dalam bidang ilmiah dan proyek pemerintah sehingga lengkapnya menjadi Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Pada tanggal 26 Januari 1950, Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen diubah namanya menjadi Lembaga Kebudayaan Indonesia. Perubahan ini disesuaikan dengan kondisi waktu itu, sebagaimana tercermin dalam semboyan barunya: "memajukan ilmu-ilmu kebudayaan yang berfaedah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepulauan Indonesia dan negeri-negeri sekitarnya".

Mengingat pentingnya museum ini bagi bangsa Indonesia maka pada tanggal 17 September 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan museum kepada pemerintah Indonesia, yang kemudian menjadi Museum Pusat. Akhirnya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.092/ 0/1979 tertanggal 28 Mei 1979, Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional. Kini Museum Nasional bernaung di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


VISI

Terwujudnya Museum Nasional sebagai pusat informasi budaya dan pariwisata yang mampu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan kebanggaan terhadap kebudayaan national, serta memperkokoh persatuan dan persahabatan antarbangsa.

GOOGLE ART PROJECT

Museum Nasional Indonesia kini telah resmi berkolaborasi dengan Google melalui program baru Google yang diberi nama Google Art Project, yang diresmikan di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, 4 April 2012.

Kolaborasi yang diresmikan oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, menambah deretan institusi kebudayaan dan seni yang berasal dari 40 negara di seluruh penjuru dunia, dan menampilkan gambar digital dengan resolusi tinggi dari 30.000 karya seni di laman Google Art Project.

Sebanyak 100 karya seni dan bersejarah yang dipilih secara acak dari Museum Nasional Indonesia, ditampilkan pada laman Google Art Project, mulai dari koleksi kain-kain tradisional hingga benda peninggalan bersejarah tertua di Indonesia. (dikutip dari antaranews.com)

(klik pada gambar)

KONTAK & LAYANAN

BUKA:
Selasa - Jumat : 08.00 - 16.00
Sabtu - Minggu : 08.00 - 17.00

PENTING:
Tutup setiap Senin dan hari besar nasional/keagamaan.
Ruang khasanah emas ditutup satu jam sebelum waktu tutup museum.

KARCIS

(1) Perorangan
Dewasa : Rp5.000
Anak-anak : Rp2.000

(2) Rombongan (min 20 orang)
Dewasa : Rp3.000
Anak-anak : Rp1.000

(3) Pengunjung Asing Rp10.000

Museum Nasional
Jalan Medan Merdeka Barat no.12, Jakarta 10110.
Tel. (021) 3868172, Fax. (021) 3447778,
E-mail: museumnasional_ina@yahoo.co.id
Facebook: http://www.facebook.com/museumnasionalindonesia

sumber: museumnasional.or.id

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...