Tuesday 24 July 2012

#GrandTour: Akhirnya Keliling Makassar

Yes, akhirnya kami ke Makassar. Buat saya, tujuan utama perjalanan ini awalnya adalah ke Kota Makassar, tetapi kami mampir-mampir dulu, hehe. Entah seperti ada magnet yang membuat saya ingin sekali berkunjung ke Makassar ini dan hamdalah tercapai juga. Pete-pete yang kami tumpangi dari Sungguminasa berhenti dan kami turun di Karebosi sekitar jam makan siang.

Setelah makan di salah satu gerai fast food, kami menuju benteng terpopuler di Sulawesi, Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam). Letaknya tak jauh dari Karebosi, jadi kami jalan santai saja ke sana. Fort Rotterdam ini juga disebut Benteng Penyu karena bentuknya yang seperti penyu yang menuju ke laut ketika dilihat dari atas. Pada saat kami masuk ke benteng ini, kami hanya dimintai sumbangan sukarela. Pada saat itu pula benteng ini sedang dalam masa renovasi yang sepertinya menyambut Visit South Sulawesi 2012. Agak kecewa karena kami berkunjung di 2012 tetapi tidak dapat menikmati objek wisata dengan maksimal. Alhasil kami hanya berkeliling benteng dan tak dapat masuk ke Museum La Galigo.

Bagian dalam Fort Rotterdam

Di seberang benteng ini adalah pelabuhan, sehingga banyak terlihat alat berat dan kontainer. Selain itu, terdapat pula dermaga yang menghubungkan daratan Kota Makassar dengan Kepulauan Spermonde. Apabila Anda tertarik mengunjungi pulau-pulau kecil di Makassar, Anda dapat naik perahu dari dermaga di seberang Fort Rotterdam ini. Karena waktu kami yang terbatas, kami hanya akan bermain di Kota Makassar saja.

Setelah berkeliling di Fort Rotterdam, kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Losari, pantai paling eksis se-Sulawesi (mungkin), hehe. Jaraknya kira-kira 1 km dari Fort Rotterdam. Buruan utama kami di pantai ini adalah foto di depan tulisan raksasanya, hehe. Sore itu Pantai Losari cukup ramai dan cuaca sangat cerah. Nah, di sini, saya janjian dengan teman baru lagi yang saya kenal melalui CouchSurfing, namanya Kak Jenny.

Pantai Losari
(fotonya Dina)


Pisang Epe
(fotonya Dina)


Setelah berkenalan singkat antara kami berdua, kemudian saya mengenalkan Kak Jenny ke teman-teman. Sembari ngobrol-ngobrol, kami memesan pisang epe khas Makassar untuk dinikmati di tepi Selat Makassar. Banyak hal yang kami obrolkan, mulai dari pengalaman traveling, kehidupan kuliah, juga kehidupan di Kota Makassar ini. Tak terasa matahari sudah kembali ke peraduannya. Sayang awan tebal menutupi kepergian matahari, jadi tidak adasunset yang kami tunggu. Kami memutuskan untuk meninggalkan Pantai Losari untuk membeli oleh-oleh di Jalan Somba Opu dan makan malam di Mie Titi. Petualangan kami di Makassar masih berlanjut.

2 comments:

  1. Kabarnya Makassar,punya pantai yang cantik...kepingin kami jejak kaki di bumi Makassar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul, Pantai Losari di Makassar merupakan salah satu ikon terkenal. Juga bisa ke pulau-pulau yang terletak tak jauh dari Makassar, sangat inda pemandangannya. Silakan berkunjung!

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...