Sunday 26 June 2011

Galeri Nasional Indonesia

PENDAHULUAN

Galeri Nasional Indonesia merupakan lembaga kebudayaan yang gagasannya sudah direncanakan sejak lama, diawali dengan pendirian Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan.

Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, pendirian institusi Galeri Nasional Indonesia terealisasi pada tahun 1998 dan setahun kemudian pada tanggal 8 Mei 1999 diresmikan secara formal fungsionalisasinya.

Lembaga kebudayaan ini bertugas melaksanakan pengumpulan, pendokumentasian, pendaftaran, analisis, pemeliharaan, perawatan, pengamanan, penyajian, penyebaran informansi, dan bimbingan edukatif tentang karya seni rupa.

Gedung Galeri Nasional Indonesia

VISI

Menjadi pusat pelestarian, pengembangan dan penyajian karya seni rupa modern dan kontemporer untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang kreatif, apresiatif dan memiliki jati diri bangsa di era globalisasi.

MISI
  • Menghimpun, melestarikan, dan mengembangkan karya seni rupa dalam lingkup nasional maupun internasional.
  • Mengkaji dan menyebarluaskan data dan informasi tentang koleksi Galeri Nasional Indonesia.
  • Meningkatkan kreativitas dan apresiasi seni rupa dikalangan perupa, pelajr dan masyarakat umum
  • Mengembangkan pemikiran (wacana), pandangan dan tanggapan terhadap karya seni rupa dalam kerangka peningkatan wawasan , perluasan komunitas dan jaringan kerjasama
  • Memberikan bimbingan (guiding) dan pembelajaran seni melalui publik program yang bersifat edukatif-kultural dan rekreatif.

SEJARAH GALERI

Wisma Seni Nasional yang berkembang pula sebagai gagasan Pusat Pengembangan Kebudayaan. Gagasan ini untuk sebagian diwujudkan dengan pembangunan Gedung Pameran Seni Rupa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (23 Februari 1987) sebagai sarana kegiatan seni rupa. Akhirnya setelah diperjuangkan secara intensif sejak tahun 1995, baru terealisasi pada tanggal 8 mei 1998 di Jakarta dan setahun kemudian diresmikan secara formal fungsionalisasinya pada tanggal 8 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Yuwono Sudarsono.

Berdirinya Galeri Nasional Indonesia sebagai institusi baru di bidang kebudayaan setelah mendapat persetujuan dari Menko Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara melalui surat No. 34/MK.WASPAN/4/1998. Selanjutnya, Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 099a/0/1998 yang menguraikan beberapa hal menyangkut kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi dan tata kerja. Antara lain disebutkan bahwa Galeri Nasional Indonesia adalah unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Kini, Direktorat Nilai Budaya, Seni dan Film, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata) yang dipimpin oleh seorang kepala. Lembaga ini bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film, serta secara teknis fungsional mendapat arahan dari Direktur Kesenian.

Pembentukan Galeri Nasional Indonesia ini merupakan salah satu sarana yang telah diwujudkan selain nantinya akan didirikan fasilitas Pusat Pengembangan Kebudayaan Nasional (PPKN) yang lain seperti; gedung teater nasional, pusat data kebudayaan dan lain-lain.

KONTAK

Galeri Nasional Indonesia
Jl. Medan Merdeka Timur No. 14
Jakarta 10110 - Indonesia
Telephone: (021) 34833954 (Director), 34833955
Facsimile: (021) 3813021
E-mail: galnas@indosat.net.id




















Sumber: Galeri Nasional Indonesia

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...