Thursday, 1 March 2012

Jogja: Prambanan dan Ratu Boko

Ratu Boko

Perjalanan saya di Jogja belum selesai walaupun #LiburanJogja1 telah berakhir. Saya memang sudah mempersiapkan waktu tambahan untuk menjelajah Jogja. Saya merencanakan mengunjungi Ratu Boko yang memang sudah sejak lama saya idam-idamkan dapat mengunjunginya. Esok harinya perjalanan mengelilingi Jogja kembali berlanjut.

Pagi-pagi sekali saya bangun dan segera mempersiapkan diri. Perjalanan pertama adalah menuju Candi Prambanan. Saya memilih menggunakan TransJogja karena dari daerah Kusumanegara tempat saya menginap ini ada trayek langsung menuju Candi Prambanan. Bus TransJogja yang saya naiki pagi ini sangat nyaman. Begitu juga dengan lalu lintas Jogja. Perjalanan menuju perbatasan Jogja-Jateng kira-kira memakan waktu 40 menit.

Dari halte TransJogja menuju loket Candi Prambanan tidak begitu jauh, tetapi harus menyeberang dulu ke Jawa Tengah, hehe. Ada juga ojek yang menawarkan jasa mengantar hingga loket dengan tarif Rp5.000. Saya lebih memilih jalan kaki saja karena masih pagi dan mau hemat, hehe. Candi Prambanan ini unik karena memang terletak tepat di perbatasan Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Candinya berada di wilayah Jogja, tetapi area parkir terletak di Jawa Tengah.

Harga tiket masuk Candi Prambanan sebesar Rp30.000 dan kalau terusan Prambanan-Ratu Boko sebesar Rp45.000 sudah termasuk shuttle bus. Tentu saya memilih paket terusan karena Ratu Boko lah tujuan utama saya.

Candi Prambanan

Candi Prambanan pagi itu sudah ramai dengan para wisatawan. Sengit matahari pagi tak menghentikan langkah untuk mengeksplor candi ini. Saya pun tak goyah untuk terus mengeksplor dan menambah ilmu pengetahuan. Kompleks Candi Prambanan merupakan salah satu Situs Warisan Dunia di Indonesia yang diakui UNESCO. Di kompleks candi ini, tidak hanya Candi Prambanan saja, tetapi ada juga Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan Candi Sewu.

Candi Prambanan dari sisi utara

Kompleks Candi Prambanan ini sangat terawat. Hal ini dapat dilihat dengan taman yang indah dan infrastruktur yang cukup lengkap. Setelah cukup berputar di gugusan candi ini, saya menuju Museum Prambanan yang terletak di belakang Candi Prambanan. Di museum ini terdapat benda-benda peninggalan yang ditemukan di sekitar candi, foto-foto candi, dan penjelasan lain mengenai sejarah candi.

Cukup puas memandang indahnya Prambanan, saya menuju lokasi shuttle bus untuk menuju Ratu Boko. Tak menunggu lama, saya langsung naik ke shuttle bus dengan menunjukkan tiket dan shuttle bus ini berangkat. Walaupun hanya saya seorang diri, shuttle bus ini tetap mengantarkan, senangnya. Perjalanan menuju Ratu Boko hanya 15 menit. Dan setibanya di loket Ratu Boko, saya kembali menunjukkan tiket dan mendapat air mineral botol. Langsung saja saya masuk menuju gerbang Ratu Boko yang terkenal itu.

Gapura Ratu Boko

Gapura Ratu Boko

Daaaan yang saya tunggu-tunggu untuk dapat menikmati keindahan Ratu Boko akhirnya kesampaian juga. Ratu Boko memang eksotis, terletak di atas bukit dan agak tersembunyi. Dari sini Prambanan dapat terlihat. Situs Ratu Boko ini memiliki corak Hindu dan Buddha. Situs ini awalnya adalah kompleks vihara, kemudian situs ini berubah menjadi kediaman seorang penguasa bernama Rakai Walaing Pu Kumbhayoni yang beragama Hindu. Di lingkungan situs ini ditemukan benda-benda peninggalan bercorak Hindu, dan Buddha, serta ada juga peninggalan dari Dinasti Ming. Cukup unik sejarah Ratu Boko ini.

Pengunjung Ratu Boko tidak sebanyak Prambanan. Suasananya tenang, tetapi sangat terik. Spot favorit saya di situs ini adalah gapura utama yang memang sangat megah dan indah. Huuu, akhirnya peantian saya untuk mengunjungi Ratu Boko dapat tercapai. Saya pun kembali menuju Prambanan menggunakan shuttle bus untuk bertemu teman saya dan melanjutkan mengeksplor Jogja.

official website:
http://www.borobudurpark.co.id/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...