Tiba di Terminal Cijulang pukul 9 pagi, kami mencoba mencari ojek menuju Dermaga Ciseureuh, pintu masuk Green Canyon. Tukang ojek meminta Rp10.000/orang untuk ongkosnya, kami mencoba menawar Rp5.000. Sedikit ngotot dan tidak diberi oleh tukang ojek, Pak Olog (penyedia jasa body rafting) menelpon saya dan mengatakan akan menjemput kami, yeay! Tak lama datang 3 motor yang menjemput kami menuju Green Canyon.
Perjalanan sekitar 10 menit. Kami menuju sebuah rumah di dekat pintu Green Canyon. Di rumah situ lah kantor Kisunda Adventure yang dikelola Pak Olog (contact person: 085223731415). Kami membayar Rp150.000/orang (harga diskon + harga mahasiswa + harga negosiasi, hehe). Sudah ada empat orang yang sedang berganti pakaian, dan mereka akan menjadi satu rombongan bersama kami. Setibanya di sana, kami mengganti pakaian dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. Kami mengenakan life vest, sandal khusus, deker, dan helm. Untuk barang-barang penting, jangan takut kebasahan karena sudah disediakan tas antiair, jadi kamera juga bisa dibawa. Setelah selesai, kami di-briefing tentang medan yang akan dilalui dan pemanasan sedikit. Kami dipandu oleh 3 orang instruktur.
Sekitar pukul 09.30 kami naik pick-up untuk menuju starting point-nya yang lumayan jauh sekitar 5 km dari pintu masuk Green Canyon ini. Cuaca pagi ini mendung dan habis hujan, jadi bias diprediksi kalau air sungai berwarna coklat. Sekitar 20 menit perjalanan, kami turun di sebuah perkebunan yang dialiri sungai dan di sitilah kami akan memulai perjalanan, yuhu!
Mengencangkan deker dan helm, satu per satu mulai turun ke sungai yang dingin. Cuaca pagi ini masih mendung, jadi menambah seru tantangan ini. Di awal-awal menyusuri sungai masih cukup santai karena aur sungai yang cukup tenang dan belum banyak bebatuan. Sekitar setengah jam mengalir, kami istirahat sejenak dan foto-foto di sebuah goa yang cukup lebar dan dipenuhi kelelawar. Perjalanan masih 3 hingga 4 jam lagi, jadi kami hanya 15 menit di goa ini dan melanjutkan.
Dan etape kedua ini cukup menantang, batu-batu besar dan arus-arus deras mulai sering ditemui. Untuk melewatinya membutuhkan waktu yang lama karena harus satu per satu. Dibutuhkan pula bantuan tali untuk meloloskan kami melewati arus deras. Beruntung pemandu kami sudah berpengalaman, jadi cukup mengetahui medan dan bagian mana yang harus kami lalui.
Beberapa kali kami perlu melewati darat (bantaran sungai) karena batu yang menghalangi sangat besar atau meloncati batu-batu besar. Bahkan ada kalanya kami harus melewati dengan berpegangan tali atau yang paling deg-degan melompat bebas ke arus deras. Sempat beberapa dari kami terbawa arus, jadi pemandu kami harus bekerja ekstra keras untuk membantu kami. Sekitar 2 jam mengikuti kondisi sungai yang bervariasi, kami istirahat di atas batu besar. Pemandu kami menyalakan api dari spiritus untuk memasak air, jadi bisa membuat kopi. Kami juga memakan makanan ringan bawaan kami. Cukup lama kami istirahat, sekitar 40 menit.
Kemudian kami melanjutkan dan langsung diawali dengan melompat ke arus deras, waduh. Tapi inilah yang namanya tantangan, meloncat lah kami satu per satu. Lanjut mengikuti arus. Setengah jam perjalanan, terlihatlah hujan abadi dan kami sudah memasuki area Green Canyon. Tapi, rintangan malah yang tersulit karena arus sangat deras dan tidak dimungkinkan untuk melewati sungai, kami diarahkan melewati batu besar yang di beberapa bagian cukup licin. Dibutuhkan kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi di sini.
Setelah cukup memakan waktu lama, akhirnya kami bertujuh mampu melewatinya dan saatnya foto-foto, yuhu (sayang kamera yang dipakai adalah milik rombongan yang satu, jadi tidak bisa diperlihatkan). Setelah cukup puas, kami kemudian masuk lagi ke sungai. Kemudian ada Batu Payung (karena berbentuk payung) yang bisa untuk melompat. Kami pun melompat dari situ. Lanjut lagi menuju Green Canyon, di sana banyak pengunjung dan perahu-perahu yang masuk dari pintu utama Green Canyon.
Kami kemudian naik perahu menuju pintu masuk. Petualangan selama 5 jam akhirnya selesai juga. Dan ini adalah pengalaman yang sangaaaaat berharga dan menantang, hehe. Kami kemudian kembali menuju ke kantor utnuk mandi, ganti pakaian, dan makan siang karena paket body rafting sudah include makan siang prasmanan. Inilah liburan yang sesungguhnya dan sangat menantang, silakan dicoba!
Nih contact-nya (sebagai bentuk apresiasi, bukan berbayar)
No comments:
Post a Comment